Iklan

Iklan

,

Iklan

Tindaklanjut Perang Sarung, Polres Lamsel Sebar Pamflet Imbauan, Ini Komentar Warga

19 Maret 2024, 12:30 WIB

Pamflet Himbauan Polres Lamsel Terkait Larangan perang sarung. Foto.ist

KALIANDA - Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, S.I.K., M.Med.Kom, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menghentikan permainan sarung atau biasa disebut perang sarung.

Hal itu diungkapkan Kapolres Lampung Selatan melalui sebaran pamflet tentang larangan permainan atau perang sarung di wilayah setempat.

Pada pamflet itu, pihak kepolisian mengimbau dan mangajak kepada para orang tua dan semua pihak agar dapat menjaga dan mengawasi anak-anak remaja-nya.

Orang tua juga wajib memastikan anak-anaknya sudah berada di rumah setelah sholat tarawih dan tidak keluyuran secara tidak jelas.

Pamflet yang disebar melalui platfrom media sosial pada Selasa (19/03/2024) itu, merupakan tindaklanjut usai adanya korban jiwa akibat perang sarung tersebut.

Diketahui sebelumnya, salah satu pelajar asal Kecamatan Kalianda menjadi korban perang sarung pada Senin (18/03) kemarin malam.

Menurut info yang beredar, pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menangah Pertama (SMP) itu meninggal dunia usai terlibat permainan perang sarung tersebut.

Sementara itu, salah satu jurnalis mitra Polres Lamsel meminta kepada pihak kepolisian agar aktifitas perang sarung tersebut harus mendapat tindakan tegas. Sebab menurutnya, tradisi perang sarung yang dilakukan kaum remaja ini sudah seperti wabah.

"Kalau bisa pak Kapolres, jangan hanya sekedar buat himbauan-himbauan di medsos seperti ini saja. Lebih ke langkah-langkah kongkrit, aksi-aksi nyata. Mengingat, perang sarung ini sudah menjamur," komentar Nizar, di salah satu grup WhatsApp Jurnalis Polres Lamsel.

"Kalau bisa jangan cuma dihimbau, tapi tindak dan cegah," tambah Nizar, seraya menyampaikan kritik membangunnya. (Red)

Iklan