Ilustrasi bunuh diri |
Seorang wanita di Pekanbaru, Riau, ditemukan tewas bersama 2 orang anaknya. Wanita itu diduga bunuh diri.
"Peristiwa ini terjadi tadi sore pukul 17.00 WIB. Telah terjadi seorang perempuan (IRT) diduga meninggal dunia akibat gantung diri. Dan ditemukan dua anaknya juga meninggal dunia. Satu lagi anaknya ditemukan masih bernapas dan langsung dirujuk ke rumah sakit," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Nanda Mu'min Wijaya kepada detikcom, Senin (16/11/2020).
Dilansir dari laman deticom, Korban yang berinisial NSW (27) itu diduga bunuh diri di rumahnya di Jalan Palembang, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Sementara dua anak NSW yang meninggal dunia atas nama NAG (2) dan DAA (1). Sedangkan DIA (1) selamat.
"Barang bukti yang kita temukan di lokasi, kain panjang, kursi, susu bayi. Dan ada selembar kertas HVS bertuliskan 'maaf aku aku pergi biar anak anak ikut bersamaku'," kata Nandang.
Peristiwa ini awalnya diketahui ketika suami korban, PNG (28), yang sore tadi pulang ke rumahnya. Mulanya saat masuk, keadaan rumah dalam kondisi gelap. Setelah itu, dia melihat tubuh istrinya sudah tergantung.
"Suami korban berteriak meminta tolong tetangga. Warga sekitar datang dan masuk ke dalam rumah tepatnya di dalam dapur melihat korban dalam keadaan tergantung. Kemudian korban tersebut diturunkan dan diletakkan di ruangan tengah," kata Nandang.
Suaminya juga mengecek kamar tidur anaknya. Simak di halaman berikutnya
Kemudian, warga melihat anak-anak korban di kamar utama dalam keadaan terlentang. Setelah dicek, 2 anak korban meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa. Sedangkan 1 anak korban ditemukan selamat dan dibawa ke klinik Medik Medika, Jalan Berdikari, untuk dilakukan pertolongan pertama.
"Selanjutnya piket identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP didampingi dengan personel Polsek Tenayan Raya," kata Nandang.
Pada pukul 19.30 WIB, sambungnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diautopsi.
"Kita akan memintai keterangan sejumlah saksi dari tetangga dan suaminya. Belum dapat disimpulkan motif dari bunuh diri ini," kata Nandang.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk melakukan upaya bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.