Iklan

Iklan

,

Iklan

RSUD Bob Bazar Bakal Gelar Pelatihan Bagi Dokter di Lamsel

27 Juli 2023, 10:22 WIB


KALIANDA – RSUD Bob Bazar Kalianda berkolaborasai dengan program pemerintah pusat dan Dinas Kesahatan Provinsi Lampung bakal menggelar pelatihan bagi dokter di Lampung Selatan.

Utamanya dokter-dokter di seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Lampung Selatan dapat pelatihan soal penggunaan USG dasar obstetric terbatas melalui blended learning.

Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda dr. Reny Indriyani mengatakan pelatihan tersebut bakal digelar pada bulan Agustus mendatang.

“ Pelatihannya dikhususkan bagi para dokter di puskesmas, pematerinya ada dari Dinas Kesehatan dan Kemenkes. Tujuannya untuk mengupgrade keilmuan para dokter supaya dapat terus melayani kesehatan masyarakat Lampung Selatan,’ kata dr. Reny (27/7/2023)

Yang jadi sasaran program Kemenkes itu ialah dokter-dokter yang bertugas di puskesmas, utamanya dokter spesialis kandungan yang didapuk sebagai mentor pelatihan itu. Tujuannya agar keilmuan para dokter di puskesmas bertambah sehingga dapat menekan risiko kematian pada ibu hamil.

Pelatihan tersebut menekankan agar para dokter dapat memprediksi cara penanganan ibu hamil dengan metode penggunaan USG. Dengan kata lain, ketika ibu hamil melakukan pengecekan USG di Puskesmas yang tersebar di Lampung Selatan, maka dokter yang bertugas dapat mengantisipasi tindakan apa yang akan ditempuh saat mengetahui kondisi kandungan pasien.

“Lagi pula Puskesmas juga tidak dapat bertindak semaunya, sebab jika kondisi pasien ibu hamil memerlukan penanganan ekstra maka SOP nya harus segera di rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki sarana dan SDM yang mumpuni,” jelasnya.

Oleh sebab itu pelatihan bagi para dokter ini bertujuan untuk memetakan tindak lanjut penanganan dalam proses pemeriksaan selama kehamilan berlangsung. Sehingga jauh sebelum HPL dokter disana sudah bisa menentukan langkah apa yang harus dilakukan.

“ Jadi nggak spontanitas dan nggak bikin bingun ibu hamil, kalau keputusannya mendadak biasanya ibu hamil atau keluarga pasien kurang matang dalam hal mempersiapkan kelahiran sang buah hati,” katanya lagi. (red)

Iklan